Pakar kesehatan menepis klaim yang menyebutkan bahwa kemasan air minum dalam kemasan (AMDK) berbahan polikarbonat dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada anak, termasuk autisme. Klaim tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan tidak ada hubungan langsung antara penggunaan kemasan polikarbonat dengan gangguan perkembangan anak.
Polikarbonat adalah bahan yang sering digunakan dalam pembuatan botol plastik, termasuk botol air minum. Bahan ini dianggap aman oleh badan pengawas kesehatan seperti Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Selain itu, kemasan polikarbonat telah melalui uji keamanan dan kualitas sebelum dijual ke konsumen.
Menurut para pakar kesehatan, autisme adalah gangguan perkembangan otak yang kompleks dan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kemasan polikarbonat dapat menyebabkan autisme atau gangguan perkembangan lainnya pada anak.
Untuk menjaga kesehatan anak, sebaiknya orang tua memperhatikan asupan makanan yang sehat dan seimbang, memberikan pendidikan yang baik, serta memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu, sebaiknya juga memilih air minum yang aman dan terjamin kualitasnya untuk dikonsumsi oleh keluarga.
Dengan demikian, klaim yang menyebutkan bahwa kemasan AMDK berbahan polikarbonat dapat menyebabkan autisme pada anak sebaiknya tidak dipercaya tanpa bukti ilmiah yang kuat. Penting bagi masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi kesehatan dari sumber yang terpercaya dan melakukan penelitian lebih lanjut sebelum mempercayai klaim yang tidak didukung oleh fakta.