Gejala lupus pada anak lebih gawat dari orang dewasa

Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Gejala lupus pada anak seringkali lebih gawat daripada pada orang dewasa. Lupus pada anak biasanya terjadi pada usia remaja, namun bisa juga terjadi pada anak-anak yang lebih kecil.

Gejala lupus pada anak umumnya mirip dengan gejala lupus pada orang dewasa, namun pada anak-anak gejala tersebut seringkali lebih parah dan berpotensi mengancam nyawa. Beberapa gejala lupus pada anak yang perlu diwaspadai antara lain adalah ruam kulit yang muncul tiba-tiba, nyeri sendi yang hebat, demam tinggi, kelelahan yang berlebihan, serta gangguan pada ginjal dan jantung.

Penyebab lupus pada anak belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik, hormon, dan lingkungan diduga berperan dalam timbulnya penyakit ini. Lupus pada anak juga bisa dipicu oleh paparan sinar matahari, infeksi virus, atau obat-obatan tertentu.

Pengobatan lupus pada anak umumnya melibatkan penggunaan obat-obatan antiinflamasi, kortikosteroid, dan imunosupresan. Selain itu, anak yang mengidap lupus juga perlu menjalani terapi fisik dan terapi psikologis untuk membantu mengelola gejala penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.

Penting bagi orangtua untuk segera membawa anak mereka ke dokter jika curiga bahwa anak mengalami gejala lupus. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, gejala lupus pada anak bisa dikendalikan dan kualitas hidup anak bisa tetap terjaga. Jangan mengabaikan gejala lupus pada anak, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang optimal.