Seorang arkeolog asal Prancis telah menemukan lebih dari 100 potongan patung Buddha yang hancur di sebuah kuil di kompleks Angkor di Kamboja. Penemuan ini dianggap sebagai penemuan arkeologi yang penting dan menarik, karena potongan-potongan patung ini diyakini berasal dari abad ke-12.
Kuil yang ditemukan adalah Kuil Banteay Chhmar, salah satu kuil terbesar di kompleks Angkor yang terletak di Provinsi Banteay Meanchey. Kuil ini dikenal karena arsitekturnya yang megah dan dihiasi dengan relief-relief yang indah. Namun, selama bertahun-tahun, kuil ini mengalami kerusakan akibat perang, perampokan, dan kegiatan vandalisme.
Ahli arkeologi asal Prancis, Nicolas Revire, menjelaskan bahwa potongan-potongan patung yang ditemukan tersebut diyakini merupakan bagian dari patung-patung yang pernah menghiasi kuil Banteay Chhmar. Beberapa potongan patung tersebut memiliki ukiran yang rumit dan indah, menunjukkan keahlian seniman pada masa itu dalam membuat patung Buddha.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah kompleks Angkor dan keagungan kebudayaan Khmer pada masa lalu. Potongan-potongan patung ini juga menjadi bukti penting tentang pengaruh agama Buddha di Kamboja pada abad ke-12.
Kini, potongan-potongan patung tersebut sedang dalam proses restorasi oleh tim ahli arkeologi dan konservator. Mereka berharap dapat mengembalikan keindahan dan keutuhan patung-patung Buddha ini, sehingga dapat dipamerkan kembali di kuil Banteay Chhmar dan dinikmati oleh para pengunjung.
Penemuan ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah, serta perlunya upaya pelestarian untuk memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati keajaiban sejarah seperti kuil Banteay Chhmar di kompleks Angkor. Semoga penemuan ini dapat memicu minat dan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya kita.