Wanita yang memiliki pasangan yang menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami depresi. ADHD adalah gangguan neurodevelopmental yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus, mengontrol perilaku impulsif, dan mengelola energi mereka. Pasangan yang menderita ADHD seringkali membutuhkan perhatian dan dukungan ekstra dari pasangan mereka, yang dapat menimbulkan tekanan emosional pada wanita.
Studi telah menunjukkan bahwa wanita yang memiliki pasangan dengan ADHD memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi daripada wanita yang tidak memiliki pasangan dengan gangguan tersebut. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesulitan dalam komunikasi dan keterlibatan emosional yang kurang dari pasangan dengan ADHD. Wanita seringkali merasa kesepian, frustrasi, dan terbebani secara emosional karena merawat dan mendukung pasangan mereka yang menderita ADHD.
Selain itu, wanita dengan pasangan ADHD juga dapat merasa kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan pasangan dan kebutuhan mereka sendiri. Mereka mungkin merasa terjebak dalam hubungan yang membutuhkan perhatian konstan dan mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi mereka. Hal ini dapat menyebabkan perasaan putus asa, kelelahan, dan ketidakpuasan dalam hubungan.
Untuk mengatasi risiko depresi yang dapat timbul dari hubungan dengan pasangan ADHD, penting bagi wanita untuk mencari dukungan dan bantuan yang tepat. Konseling individu, dukungan kelompok, dan terapi pasangan dapat membantu wanita mengelola stres dan emosi yang muncul dalam hubungan mereka. Selain itu, penting bagi wanita untuk merawat diri sendiri dan menjaga keseimbangan antara merawat pasangan dan merawat diri sendiri.
Dalam menghadapi tantangan yang timbul dari hubungan dengan pasangan ADHD, penting bagi wanita untuk tidak merasa sendirian dan terisolasi. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental dapat membantu wanita mengatasi depresi dan menjaga kesehatan mental mereka. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat dan mendapatkan dukungan yang sesuai, wanita dapat menghadapi tantangan hubungan dengan pasangan ADHD dan tetap sehat secara emosional.