Studi ungkap hubungan masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa

Sebuah studi baru-baru ini telah mengungkapkan adanya hubungan antara masalah tidur dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada orang dewasa. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli di bidang kesehatan mental ini menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengalami masalah tidur cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ADHD.

ADHD adalah gangguan neurodevelopmental yang umum terjadi pada anak-anak, namun dapat juga terjadi pada orang dewasa. Gangguan ini ditandai dengan gejala seperti hiperaktivitas, impulsif, dan kesulitan dalam memperhatikan sesuatu. Masalah tidur juga sering kali menjadi masalah yang sering dialami oleh orang dengan ADHD.

Studi ini melibatkan partisipan yang menderita ADHD dan mereka mengisi kuesioner tentang pola tidur mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa orang dewasa dengan ADHD cenderung memiliki masalah tidur yang lebih sering, seperti kesulitan tidur, tidur yang tidak nyenyak, dan gangguan tidur lainnya.

Para peneliti juga menemukan bahwa masalah tidur dapat memperburuk gejala ADHD pada orang dewasa. Hal ini dapat membuat orang dengan ADHD menjadi lebih sulit untuk berkonsentrasi, lebih mudah tersinggung, dan mengalami penurunan performa dalam aktivitas sehari-hari.

Penelitian ini menyoroti pentingnya penanganan masalah tidur pada orang dewasa dengan ADHD. Para ahli kesehatan mental menyarankan agar orang dewasa yang mengalami ADHD untuk memperhatikan pola tidur mereka dan mencari bantuan jika diperlukan. Terapi tidur dan konseling dapat membantu mengatasi masalah tidur dan meningkatkan kualitas hidup bagi orang dengan ADHD.

Dengan adanya temuan ini, diharapkan para tenaga kesehatan dan masyarakat dapat lebih memahami hubungan antara masalah tidur dan ADHD pada orang dewasa. Upaya pencegahan dan intervensi yang tepat dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup bagi orang dengan ADHD.