Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan tinjauan terhadap operasional Bandara Ngurah Rai terkait liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sebentar lagi akan tiba.
Bandara Ngurah Rai merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia, terutama selama musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa semua operasional di bandara ini berjalan lancar dan aman untuk para penumpang.
Dalam tinjauan tersebut, Menteri Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang diperkirakan akan terjadi selama liburan Nataru. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain penambahan jumlah petugas keamanan, peningkatan kapasitas terminal, serta peningkatan pelayanan kepada para penumpang.
Menteri Sandiaga Uno juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan dan hotel, untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan para wisatawan selama liburan Nataru dapat terpenuhi dengan baik.
Sementara itu, Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya promosi pariwisata Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, meskipun situasi saat ini masih sulit, namun pemerintah tetap optimis bahwa pariwisata Indonesia akan pulih kembali dan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian negara.
Dengan adanya tinjauan operasional Bandara Ngurah Rai ini, diharapkan para wisatawan yang akan berkunjung ke Bali selama liburan Nataru dapat merasa lebih nyaman dan aman. Selain itu, diharapkan pula bahwa pariwisata Indonesia dapat terus bangkit dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di dunia.