Masyarakat sebut sosialisasi lebih diperlukan dari peraturan MBDK
Peraturan Merokok Bebas Dari Asap Rokok (MBDK) telah diberlakukan di Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, sebagian masyarakat merasa bahwa sosialisasi tentang bahaya merokok lebih penting daripada hanya mengandalkan peraturan tersebut.
Dalam sebuah diskusi yang diadakan di salah satu kota di Indonesia, sejumlah warga menyatakan bahwa sosialisasi yang lebih intensif tentang bahaya merokok perlu dilakukan. Mereka menilai bahwa hanya dengan sosialisasi yang baik, masyarakat akan lebih sadar akan dampak negatif dari kebiasaan merokok.
Menurut mereka, peraturan MBDK bisa saja diabaikan oleh sebagian orang, terutama bagi mereka yang sudah terlanjur kecanduan rokok. Oleh karena itu, sosialisasi yang mengedukasi masyarakat tentang bahaya merokok seharusnya lebih ditekankan.
Selain itu, sosialisasi juga dianggap lebih efektif dalam mengubah perilaku masyarakat. Dengan memberikan informasi yang jelas dan menyentuh tentang dampak buruk merokok bagi kesehatan, diharapkan masyarakat akan lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain.
Beberapa peserta diskusi juga menambahkan bahwa sosialisasi yang dilakukan sebaiknya melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga kesehatan, hingga masyarakat itu sendiri. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan pesan tentang bahaya merokok dapat disampaikan dengan lebih efektif.
Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran penting dalam memerangi kebiasaan merokok. Selain mendukung peraturan MBDK, kita juga perlu aktif dalam menyebarkan informasi tentang bahaya merokok kepada orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain.