Lemak intermuskular pada otot bisa menjadi indikator penyebab penyakit jantung, menurut penelitian terbaru. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelebihan lemak di antara otot bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Faktor risiko untuk penyakit jantung antara lain kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, kurangnya olahraga, dan obesitas. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa lemak intermuskular pada otot juga dapat memengaruhi risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Lemak intermuskular adalah lemak yang terdapat di antara serat otot. Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan lemak intermuskular dapat menyebabkan peradangan pada otot, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Selain itu, lemak intermuskular juga dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan resistensi insulin, yang juga merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.
Untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung, penting bagi seseorang untuk menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol asupan lemak dalam makanan. Selain itu, olahraga secara teratur juga dapat membantu mengurangi lemak intermuskular dan meningkatkan kesehatan jantung.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya lemak intermuskular dalam risiko penyakit jantung, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung. Semoga penelitian ini dapat menjadi peringatan bagi kita semua untuk menjaga kesehatan jantung dengan baik.