Dermaroller dan merkuri dalam kosmetik mungkin terdengar seperti metode yang menarik untuk merawat kulit, namun seorang dokter memperingatkan bahwa keduanya memiliki potensi bahaya yang perlu diwaspadai.
Dokter kulit, dr. Aulia Rizka, mengatakan bahwa penggunaan dermaroller yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Dermaroller adalah alat kecantikan yang digunakan untuk merangsang produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit dengan cara menimbulkan luka kecil pada kulit.
“Jika dermaroller tidak steril, maka dapat menyebabkan infeksi pada kulit dan jaringan di bawahnya. Infeksi ini bisa sangat berbahaya dan sulit diobati,” kata dr. Aulia.
Selain itu, penggunaan merkuri dalam kosmetik juga dapat membahayakan kesehatan kulit. Merkuri adalah bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan iritasi, alergi, bahkan keracunan pada kulit.
“Beberapa produk kosmetik ilegal mengandung merkuri sebagai bahan pemutih. Penggunaan produk kosmetik yang mengandung merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan kulit yang serius,” tambah dr. Aulia.
Untuk itu, dr. Aulia menyarankan agar konsumen lebih berhati-hati dalam memilih produk kosmetik dan treatment kecantikan. Pastikan produk yang digunakan terdaftar di BPOM dan mengandung bahan-bahan yang aman untuk kulit.
“Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit sebelum menggunakan produk kosmetik atau melakukan treatment kecantikan tertentu. Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan pastikan alat-alat kecantikan seperti dermaroller steril sebelum digunakan,” pungkas dr. Aulia.
Kesehatan kulit adalah hal yang penting, jadi jangan sampai tergiur dengan metode atau produk kecantikan yang berbahaya. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang aman dan efektif untuk kulit Anda.