Berapa batas asupan kafein untuk ibu hamil?

Kafein adalah zat yang banyak ditemukan dalam kopi, teh, cokelat, minuman berenergi, dan beberapa obat-obatan. Konsumsi kafein memiliki efek stimulan pada tubuh, tetapi bagi ibu hamil, asupan kafein perlu diatur dengan hati-hati.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), wanita hamil sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 200 miligram kafein per hari. Jumlah ini setara dengan sekitar dua cangkir kopi atau empat cangkir teh.

Kafein dapat menembus plasenta dan mencapai janin, sehingga konsumsi kafein berlebih dapat berisiko pada janin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein yang tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gangguan perkembangan janin.

Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan gangguan tidur, peningkatan detak jantung, dan kegelisahan pada ibu hamil. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan kafein mereka dan membatasinya sesuai dengan rekomendasi.

Untuk mengurangi konsumsi kafein, ibu hamil dapat mulai dengan mengurangi jumlah cangkir kopi yang mereka minum setiap hari, atau menggantinya dengan minuman non-kafein seperti air atau jus buah. Selain itu, mereka juga dapat memperhatikan kandungan kafein dalam makanan dan minuman lain yang mereka konsumsi, seperti teh, cokelat, dan minuman berenergi.

Dengan memperhatikan dan mengatur asupan kafein selama kehamilan, ibu hamil dapat membantu menjaga kesehatan diri sendiri dan janin mereka. Konsultasikan dengan dokter atau bidan mengenai rekomendasi asupan kafein yang tepat untuk ibu hamil, sehingga kehamilan dapat berjalan dengan lancar dan sehat.